Jika terbukti temuannya mengandung emas dan uranium, kelompok pencinta alam ini akan menyerahkan pengelolaannya ke pemerintah agar hasilnya digunakan membayar utang negara.
Kisah penemuan bukit emas ini berawal ketika tim pecinta alam tersesat saat berburu babi hutan di kawasan hutan di Malang, yang masih dirahasiakan lokasinya. Indra Aswan dan rekan-rekannya kemudian menemukan perbukitan yang di dalamnya mengandung emas, uranium, serta bahan tambang lainnya.
Untuk menyakinkan temuannya, Indra lantas membawa contoh bebatuan yang ditemukannya ke ahli pertambangan di Jakarta. Dari penelitian yang dilakukan dengan mikroskop, dipastikan batu-batu ini memang mengandung emas, tembaga, perak, bahkan uranium.
Dikonfirmasi melalui telepon, advisor PT Aneka Tambang di Jakarta, Wirasari Agung, membenarkan bahwa batu-batu yang dibawa Indra ke kantornya secara mikroskopik mengandung emas dan uranium. Namun dirinya masih melalukan uji laboratorium lebih lanjut.
Menurut Indra, sedikitnya ada tujuh perbukitan seluas 25 kilometer persegi yang ditemukannya mengandung bahan-bahan tambang ini. Bila bukit emas yang ditemukannya positif mengandung emas, dirinya akan menyerahkan ke Presiden SBY.