"Ketika ada orang-orang atau kelompok yang sengaja ingin mengganti ideologi bangsa dengan kekerasan dan tindak terorisme, Banser siap dengan Densus 99," kata Ketua GP Ansor, Nusron Wahid saat memimpin Apel Banser dalam memperingati Harlah NU ke-85 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 17 Juli 2011.
Menurutnya kehadiran Densus 99 Ansor ini sebagai upaya deradikalisasi doktrin-doktrin radikal teroris. Tugasnya, melakukan tindakan preventif dan edukasi kepada umat dari provokasi kalangan-kalangan yang ingin menghancurkan NKRI.
Lebih lanjut, anggota Komisi Keuangan DPR ini menegaskan pembentukan Densus 99 Ansor ini akan dipusatkan di Cirebon. "Karena di Cirebon ada bom yang meledak di masjid. Kami tidak mau ada lagi masjid-masjid NU yang di bom," kata dia.
Densus 99 yang berjumlah 204 personel ini dibekali bela diri dan ilmu kebal. Selain itu, detasemen yang berada di bawah komando Gus Nuruzzaman ini juga memiliki keahlian menjinakkan bom.
"Densus ini kami persiapkan untuk membantu polisi menghadapi kelompok-kelompok garis keras yang merongrong akidah ahli sunnah waljammaah dan NKRI," kata dia