Dokumen ini adalah laporan CIA kepada Presiden Amerika.
Menurut dokumen tersebut, setelah Irak , Indonesia akan jadi sasaran berikutnya.
Berikut isi dokumen yang telah diterjemahkan secara unofficial ke dalam Bahasa Indonesia :
Kepada Yth.
Bapak Presiden,
Mr. Barack Obama
Tembusan: Direktur CIA, Kepala Staf Gabungan, Menteri Pertahanan, Sekretaris Negara
hal: Mohon pertimbangan Rencana penyerangan ke Indonesia.
Kami intelijen yang bertugas di lapangan, memberikan informasi data yang kami peroleh.
Berikut fakta-fakta intelijen yang diambil selama berada di indonesia: :
1. Memasuki perairan, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak Bea Cukai karena membawa masuk senjata api dan peralatan tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan “uang damai”. hitung, berapa besarnya jika peralatan yang dibawa sedemikian banyak. Itu baru bea cukainya, masalah lainnya
kita tidak memiliki Angka pengenal Importir, nah, berurusan lagi dengan departemen perdagangan.
2. mendirikan base camp militer , bisa ditebak di sekitar base camp pasti akan banyak dikelilingi tukang bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam. Belum terhitung jika pedagang komedi puter juga ikut mangkal di sekitar base camp. Jelas itu sangat menganggu konsen
trasi pasukan kita.
3. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi, udah pasti kena semprit karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan untuk polantas-polantas itu. Itu baru polantas Pak Presiden. Belum petugas DLLAJ. Anda harus melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan2 dan tank2 itu kan belum di kir. Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang harus kita keluarkan untuk membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau menyerbu ke daerah. Kita harus melewati jembatan Timbang milik DLLAJ.
4. Di base camp militer , tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari dinas kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.
5. Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari peralatan perangnya, karena disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang kita bawa. Kurang waspada sedikit saja, tank Abrams kebanggaan kita bakal siap dikiloin.
6. Di samping itu juga ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu jika lebih dari 1 x 24 jam, dan harus izin RT setempat. Belum RW dan kelurahan serta kecamatan. Berapa banyak meja yang harus dilalui.
Membayangkan ini semua, kami mewakili intel CIA di lapangan sepakat untuk memohon meninjau ulang rencana penyerangan ke Indonesia . Karena pertimbangan surat tersebutlah, maka penyerbuan ke Indonesia dibatalkan.