sOul ancrit !!!
SEDIKIT banyak Roby Istim Mangolan terinspirasi virus modif di Jepang. Meski enggak mengubah Mio Soul ini menjadi big matic bercitarasa Jepang, tapi unsur panjang dan ceper diadopsi total. Sesuatu yang memang digemari di negeri Sakura itu.
Soul ini dibuat jadi sangat molor, melebihi lazimnya. Modifikator ini menggunakan undur-undur yang panjangnya sampai 30 cm. Efeknya cukup dahsyat karena posisi as roda belakang jadu melebihi panjang bodi. Bahkan lewat dari lampu rem, cuy!
Bodi sudah molor gini tentu bakal lebih baik kalau dibikin ceper juga. Itu baru sesuai. Makanya, maka posisi motor dibuat lebih rendah. “Kalau lagi didudukin atau jalan, jaraknya hanya 2 jari antara roda belakang dan cover bodi,” beber builder akrab dipanggil Om Roby itu.
Turunnya posisi bodi tadi dimungkinkan karena permainan sokbreker belakang. “Kita atur kemiringannya sehingga bisa didapat tampilan seperti ini,” ujar juragan Studio 9 ini. Untuk sok menggunakan merek YSS yang sebenarnya diperuntukan bagi Suzuki Satria 120R.
Kemiringan yang dimaksud tadi karena posisi sok nyaris tidur. Hanya itu kunci untuk membuat bodi tampil lebih rendah. “Memang enggak horizontal tapi sangat miring, sudutnya paling 35 derajat,” kata pria yang lama bermain Vespa ini.
Keuntungan lain dari pemilihan cara ini mesin tetap aman dari polisi tidur atau jalan berlubang. “Lantaran dapur pacu jadi nggak turun. Kalau itu terjadi, berbahaya saat melintas jalan jelek,” ungkap Roby dari markasnya di kawasan Pojok, Ciledug, Tangerang.
Terakhir yang bikin skubek ini semakin beraroma negeri Matahari Terbit itu adalah dalam masalah warna. Putih menjadi kelir favorit di Jepang sejak beberapa tahun terakhir. Kesannya mahal dan elegan, gituuu!
BEDA DESAIN PELEK
Ada sedikit hal unik dalam pemilihan desain pelek. Untuk roda depan menggunakan model spoke atau jari-jari, sedang belakang palang. Tentu bukan tanpa maksud. Menurut Roby, karena yang punya ingin bergaya rada chopper.