Militer AS juga melakukan serangkaian uji yang memungkinkan prajurit di garis depan mendapatkan informasi terkini, termasuk streaming video atau mengunduh informasi melalui iPhone, perangkat Android serta tablet PC di medan perang.
Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS Peter Chiarelli mengatakan, meski tak semua prajurit diberi smartphone, uji ini akan memberi bukti apa saja yang diperlukan prajurit dalam waktu dekat ini.
Mayoritas aplikasi yang ingin dikembangkan Angkatan Bersenjata AS adalah, kemampuan audio visual. Selain itu, tablet dan smartphone yang akan digunakan dalam perang kemungkinan memiliki rancangan khusus, yakni berat lebih ringan.
Uji ini dilakukan di White Sands Missile Range di New Meksiko dan Fort Bliss, Texas. Uji ini merupakan bagian kegiatan evaluasi komunikasi Angkatan Bersenjata AS.
Seperti dikutip Fox News, selama tahap pengujian, prajurit akan diberi beberapa perangkat komunikasi, termasuk smartphone dan tablet.
Namun Angkatan Bersenjata AS belum mau membocorkan detail aplikasi yang diujicobakan saat pengujian tersebut.